Pokemon Animalia bagian ketiga EDISI MAMALIA!
1. Unta Dromedary – Numel
1. Unta Dromedary – Numel
Numel yang berpunuk satu terinspirasi dari Unta Dromedary. Unta Dromedary memang hanya memiliki satu punuk, tidak seperti Unta Bactrian yang menginspirasi Camerupt. Unta Dromedary telah beradaptasi dengan sangat baik terhadap kehidupan gurun. Telinga dan hidungnya dapat ditutup untuk mencegah pasir masuk. Bibirnya yang tebal memungkinkan unta untuk memakan tumbuhan gurun yang berduri tanpa terluka.
2. Karibu (Rusa Kutub) – Stantler
Stantler terinspirasi dari Karibu, rusa kutub Sinterklas :D, karena biasanya Stantler juga dipakai untuk even-even Natal Pokemon. Karibu yang juga dikenal sebagai rusa kutub, adalah satu-satunya rusa yang jantan maupun betinanya memiliki tanduk (antler). Pada musim panas karibu memakan rumput, namun pada musim dingin mereka harus bertahan hidup dengan memakan lumut kerak.
3. Dugong (Ikan Duyung) – Dewgong
Dewgong terinspirasi dari Dugong atau ikan duyung, sudah jelas terlihat dari bentuk dan namanya bukan? Dugong hidup di perariran pantai yang dangkal, sungai, serta dapat hidup di air asin maupun tawar. Dugong merupakan hewan yang damai. Waktunya kebanyakan dihabiskan untuk memakan tumbuh-tumbuhan air, yang ditemukannya melalui bau dan sentuhan dengan dibantu oleh misai yang sensitive pada bibir atasnya. Hewan-hewan kecil yang menempel di tumbuhan juga bisa ikut tertelan.
4. Sigung Bergaris – Skuntank
Skuntank terinspitasi dari Sigung bergaris, dengan ekor yang panjang. Sigung memiliki corak hitam dan putih yang digoyang-goyangkankan sebagai tanda peringatan. Jika terancam sigung akan menyemprotkan cairan bau kepada musuhnya. Bau yang disemprotkan sigung dapat tercium hingga 2,5 km jauhnya. Sigung aktif di malam hari, saat hewan itu mencari makanan, seperti tikus kecil, telur, serangga dan buah beri.
5. Harimau – Arcanine
Arcanine terinspirasi dari Harimau. Memang Arcanine lebih diceritakan sebagai dewa, namun ini terlihat Harimau! Harimau adalah yang terbesar dari semua kucing besar. Harimau hidup sendiri, kecuali saat mereka merawat anaknya. Suara auman yang sangat keras mengusir harimau lain dari daerah kekuasaannya. Mangsa utama harimau adalah babi hutan, rusa, dan hewan ternak, misalnya kerbau.
6. Mirkat – Watchog
Watchog terinspirasi dari Mirkat yang senang berdiri dan berekor panjang. Mirkat adalah hewan sosial yang hidup dalam kelompok-kelompok keluarga. Beberapa kelompok tersebut dapat berkumpul dalam suatu jaringan liang. Mereka aktif saat siang hari. Sat kebanyakan anggota kelompok mencari makanan, seperti serangga, hewan-hewan kecil, dan buah, anggota lain mewaspadai adanya musuh, misalnya burung pemangsa. Mereka akan mengeluarkan suara peringatan dengan nada tinggi kepada kelompoknya saat bahanya datang.
7. Rubah Merah – Vulpix
Vulpix terinspirasi dari Rubah merah, terlihat dari warna tubuh, bentuk telinga, mata, hidung, dan ketebalan ekornya. Rubah merah adalah hewan dengan kemampuan adaptasi yang tinggi karena kemampuannya yang dapat berlari cepat dan dapat berenang dengan baik. Rubah merah bahkan dapat berkembang biak di daerah perkotaan. Rubah merah hidup dan berburu sendirian. Mereka hanya berkumpul untuk kawin dan merawat anaknya. Mangsa utamanya adalah hewan-hewan kecil seperti tikus rumah dan tikus hutan, namun juga memakan buah beri.
8. Chevrotain Air – Deerling
Deerling terinspirasi dari Chevrotain yang memiliki pola-pola tutul dan garis berbeda tiap individu. Sama seperti Deerling yang memiliki corak garis dan tutul dan berbeda tiap musimnya. Chevrotain masih merupakan kerabat rusa sejati. Chevrotain memiliki ukuran yang sama dengan trewelu, punggung bungkuk dan kaki pendek. Pada siang hari, chevrotain bersembunyi di antara tumbuh-tumbuhan lebat atau di lubang-lubang tepi sungai. Pada malam hari, hewan ini keluar untuk mencari rumput, serangga, serta ikan.
9. Babon – Chimchar
Chimchar terinspirasi dari bayi Babon. Babon memiliki moncong kuat seperti anjing. Daerah bokongnya tidak berbulu, seperti Chimchar yang bagian belakangnya terbakar api :D. Babon hidup dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 100 ekor atau lebih. Mereka bersama-sama mencari rumput, akar pohon, dedaunan, dan buah untuk dimakan. Mereka juga berburu, memangsa kadal, bahkan antelop muda. Kebanyakan waktu babon dihabiskan untuk mencari kutu, membuang kotoran parasit dan kulit mati supaya bulunya tetap bersih.
10. Armadilo Raksasa – Armaldo
Armaldo terinspirasi dari Armadilo raksasa, terlihat dari nama, bentuk dan kekuatan tubuh, bentuk tangan, serta masih ada hubungannya dengan binatang purba maupun fosil. Tubuh Armadilo raksasa dilindungi oleh barisan-barisan lempeng yang terbuat dari zat tanduk yang keras. Ekornya dilapisi oleh lempengan yang sangat rapat. Kaki-kakinya pendek namun kuat. Cakarnya sangat besar dengan panjang 20 cm. Armadilo dapat bertumpu pada kaki belakangnya saat menghancurkan sarang semut atau rayap untuk mencari makan.
Note:
Teman-teman ingin tahu bagaimana keadaan hewan di Indonesia? Banyak hewan Indonesia yang berstatus Endangered bahkan Critically Endangered. Silakan kunjungi WWF Indonesia. Teman-teman bisa mendonasikan sedikit dana agar pelestarian Hewan Indonesia dapat terus diperjuangkan. Ubahlah Dunia!
Source:
Mamalia, Seri Intisari Ilmu, Penerbit Erlangga For Kids
Bulbapedia, Wikipedia, dan Google.
Note:
Teman-teman ingin tahu bagaimana keadaan hewan di Indonesia? Banyak hewan Indonesia yang berstatus Endangered bahkan Critically Endangered. Silakan kunjungi WWF Indonesia. Teman-teman bisa mendonasikan sedikit dana agar pelestarian Hewan Indonesia dapat terus diperjuangkan. Ubahlah Dunia!
Afif Fajar Zakariya
BalasHapuswihh nice info, saya pengunjung setia web anda
kunjung balik, di web kami banyak penawaran dan tips tentang kesehatan
Ada artikel menarik tentang obat tradisional yang mampu menyembuhkan penyakit berat, cek yuk
Obat Tradisional Askariasis