--oOo--
Konsep Global
Data:
1. WWF Indonesia mengadakan kompetisi desain karakter, 4 flagship species untuk melengkapi karakter sebelumnya yang telah ada, dalam rangka memperingati Hari Bumi 2011.
2. Karakter sebelumnya yaitu Fang (Harimau Sumatera), memerlukan 4 teman yaitu Penyu, Badak Jawa Orang Utan, dan Gajah Sumatera.
Konsep Awal:
Analogi Fabel:
“Terdapat suatu kerajaan satwa di Bumi yang dipimpin oleh seorang raja, yaitu Raja Harimau Sumatera. Raja memimpin dan bekerjasama dengan 4 elemen Bumi yaitu elemen Air, Tanah, Api dan Udara. Elemen Air diwakili oleh Penyu, elemen Tanah diwakili oleh Badak Jawa, elemen Api diwakili oleh Orang Utan, dan elemen Angin diwakili oleh Gajah Sumatera. Kerajaan akan berlangsung dengan baik, jika semua elemen dapat tetap bertahan hidup. Jika salah satu dari keempat elemen Bumi terluka atau hilang, maka dampaknya akan sangat besar. Elemen-elemen lain akan ikut musnah, dan kerajaan satwa di Bumi akan hancur.”
Penjelasan Konsep:
Fabel yang saya utarakan di atas adalah penganalogian ekosistem di Bumi. Jika salah satu komponen ekosistem hilang, maka akan mengganggu kestabilan Bumi. Jika salah satu hewan ataupun tumbuhan punah, maka akan merusak rantai makanan dan menyebabkan ketidakseimbangan Bumi. Jika semua itu terjadi maka lingkungan dan bumi akan semakin terancam, dan yang rugi tentulah manusia itu sendiri. Jika hewan dan tumbuhan punah, alam punah. Jika alam punah manusialah yang akan musnah. Suatu kewajiban manusia sebagai makhluk yang dapat dibilang berada dalam puncak piramida makanan atau konsumen terbesar di Bumi, untuk menjaga ekosistem demi keseimbangan alam dengan cara melestarikan alam dan menyelamatkan para hewan. Harimau Sumatera, Penyu, Badak Jawa Orang Utan, dan Gajah Sumatera adalah 5 Hewan dari sekian banyak spesies hewan di Indonesia yang harus dibantu kelangsungan hidupnya, bukan untuk dieksploitasi semena-mena. Kalau bukan manusia Indonesia sendiri yang memperbaiki ekosistem Bumi dan menyayangi Hewan, lalu siapa lagi?
--oOo--
1. PENYU HIJAU
Spesies : Penyu
Nama : UNYU
: Unyu adalah kata yang akhir-akhir ini popular di Indonesia. Penyu ini saya namakan Unyu, terdengar seperti Penyu yang sangat lucu. Belum ada pengertian yang jelas mengenai kata Unyu, tapi bisa saja “Unyu” menjadi icon nama Penyu.
Penjelasan:
Penyu menurut saya dapat mewakili elemen air. Namun air yang menggambarkan Penyu saat ini adalah air yang keruh, air yang tidak sehat. Seperti contoh keadaan Penyu yang sengsara di Indonesia, mereka sangat terancam, habitatnya hancur, seringnya perdagangan dan penangkapan Penyu secara illegal, serta dampak eksploitasi dan pencemaran alam. Semua itu harus diubah dan diperbaiki. Indonesia dititipi oleh Tuhan: 6 dari 7 spesies Penyu di dunia. Kita harus bersyukur dengan cara mempertahankan kehidupan mereka. Jika tidak, “pusaran air” yang disebabkan oleh manusia ini, akan melenyapkan Penyu satu-persatu. Sudah tanggung jawab kita untuk memperbaiki.--oOo--
2. BADAK JAWA
Spesies : Badak Jawa
Nama : RINO
: Rino diambil dari nama famili spesies Badak yaitu Rhinocerotidae.
Penjelasan:
Tidak banyak penelitian mengenai Badak Jawa karena mereka sangat pemalu. Badak Jawa merupakan spesies paling langka diantara spesies Badak lainnya di dunia. Badak Jawa begitu rapuh, bahkan Badak Jawa termasuk ke dalam kategori sangat terancam. Badak Jawa juga mudah terserang penyakit dan habitatnya sangat terbatas. Sebegitu rapuhnya Badak Jawa ini saya ibaratkan sebagai ranting-ranting yang jatuh dari tangkai pohon dan mudah patah. Perburuan ilegal dan perusakan alam memperparah keadaan ini. Jika hal ini tidak diubah dan tidak diperbaiki mungkin Badak Jawa bisa tersisa tulang-belulangnya saja dan punah dengan sangat cepat. Kita perlu melakukan hal yang tepat dan cepat pula.
--oOo--
3. GAJAH SUMATERA
Spesies : Gajah Sumatera
Nama : SUMA
: Suma diambil dari kata Sumatera, habitat asli Gajah Sumatera . Suma terdengar seperti sesuatu yang besar. Seperti sumo. Kuat dan besar.
Penjelasan:
Gajah adalah binatang yang amat besar. Telinganya lebar, belalainya panjang. Semua anak TK juga tahu. Itulah yang saya sayangkan pada manusia di Indonesia. Orang Indoensia sendiri kurang mengerti beda Gajah Afrika, Gajah Asia, dengan Gajah Sumatra. Karena manusia tidak terlalu mengenal Gajah yang sebenarnya, mereka sebagian besar tentunya tidak tahu dan tidak mau tahu keadaan Gajah Sumatera, Gajah orang Indonesia sendiri yang sedang terancam. Perburuan ilegal dan perusakan alam yang menyebabkan habitat Gajah Sumatera berkurang drastis, merupakan ancaman parah bagi Gajah Sumatera. Sekarang Gajah Sumatera membutuhkan pertolongan. Dengan isyarat belalainya, ia mengajak kita untuk memperbaiki keadaan ini.
--oOo--
4. ORANG UTAN
Spesies : Orang Utan
Nama : OLANT
: Olant saya ambil dari kata Orang yang diucapkan oleh bayi yang baru bisa berbicara. Bayi yang belum bisa menyebut huruf R akan melafalkan Orang dengan kata Olant. Dan sebenarnya Olant ini adalah seekor bayi Orang Utan.
Penjelasan:
Orang Utan dapat dimasukkan dalam elemen Api karena warna tubuh dan tentu kita bisa melihat semangatnya. Orang Utan secara tulus menyayangi makhluk lainnya. Namun, mengapa manusia yang memiliki tingkat kesamaan DNA yang tinggi dengan Orang Utan seakan tidak peduli dan tidak saling menyayangi? Orang Utan terancam karena perdagangan illegal, habitat rusak, dan perubahan iklim yang drastis. Semua itu akibat ulah tangan manusia. Tangan Orang Utan yang mampu menggenggam kuat tidak akan selamanya ia genggam kuat. Orang Utan akan membuka telapak tangan kirinya juga sebagai tanda menyerah dan putus asa jika manusia tidak mau memperbaiki. Mari sebarkan kasih sayang kepada alam untuk menyelamatkan mereka.
--oOo--
IT'S UNDER CONSTRUCTION
Tidak ada komentar:
Posting Komentar