Sudah gatal tangan saya untuk menulis di blog ini lagi setelah saya tinggal selama 24 hari. Alhasil pengunjung blog ini menurun dan tak bergairah sebagaimana pula penulisnya. Sekarang, saya sedang ingin menulis apapun, ya apapun yang ada di pikiran saya. Menulis dan membaca adalah hal yang sangat menarik dan membuat saya bersemangat. Keduanya sangat erat kaitannya dengan sebuah mahakarya yang akan saya jadikan tema dalam tulisan saya kali ini, yaitu: (Anda pasti sudah membacanya dari awal dan paling atas).
Prolog
Beberapa waktu yang lalu saya mencari-cari buku dengan judul: "Rumah Tradisional Jawa Masyarakat Petani : Tata Ruang, Pemakaman, dan Pemanfaatan". Sangat sulit untuk mencarinya. Saat saya googling, buku itu ternyata "sedang" berada di suatu tempat di Jogjakarta. Akhirnya saya mengurungkan niat untuk mencari buku itu, karena saya punya batas waktu dan batas biaya yang sangat mengikat. Beberapa buku lain tidak hanya buku tersebut juga sangat susah didapatkan.
Fenomena apa ini?
1. Mungkin, kurangnya minat baca masyarakat setempat sehingga penyebaran buku sangat tidak merata.
Fenomena apa ini?
1. Mungkin, kurangnya minat baca masyarakat setempat sehingga penyebaran buku sangat tidak merata.
2. Atau mungkin, judul buku dengan topik pembicaraan Arsitektur Tradisional dan Petani tidak menjadi hal yang penting lagi pada masyarakat kita? Sehingga tidak perlu pendisitribusian buku sebanyak-banyaknya.
3. Mmm... Apakah tidak banyak penulis yang concern terhadap hal-hal demikian? Ataukah penulis di Indonesia sudah semakin menipis setipis oksigen di kota yang dilenyapkan oleh karbondioksida?
Ah saya kok berpikir terlalu jauh (gitu ya?). Pan bisa saja buku disini sudah hilang dan rusak dimakan rayap hingga cukup untuk 7 turunan mereka. Atau terselip dimana gitu sampai tidak teridentifikasi jejak dan asal muasalnya. Hassshh... Saya memang kurang mengerti tentang sisi buku yang satu itu, tapi yang jelas ada banyak hal yang bisa saya ceritakan dari buku.
Buku
Apa sih buku itu?
Mari kita simak apa kata Om-om Wikipedia Indonesia ^^
"Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e(buku elektronik), yang mengandalkan komputer dan Internet (jika aksesnya online)."
LOL! Saya jadi ingin ketawa sekaligus prihatin. Buku dianggap hanya sebagai benda mati berupa rongsokan tebaran-tebaran kertas, entah tulisan corat-coret saya yang tidak bisa dibaca oleh manusia manapun maupun gambar-gambar geje dan undefinition yang juga tidak bisa dipahami oleh makhluk manapun yang saya tuangkan ke dalam kertas kemudian dijilid rapi, bisa disebut sebagai buku (!?). Hmm...
Menurut saya buku lebih dari sekedar himpunan kertas, tulisan, dan gambar semata. Buku adalah informasi, pengetahuan, separuh otak penulisnya, bahkan sebagian dari jiwa penulisnya. Kita bisa mengetahui karakter seseorang dari tulisannya baik dari tulisan tangannya maupun dari tatanan dan pemilihan kata-katanya. Buku adalah mahakarya yang tidak cukup didefinisikan dengan kata-kata. Kita bisa melakukan apapun dengan buku. Bukan seperti Sponge Bob yang melakukan hal bodoh dengan secarik kertasnya, namun hal-hal ajaib yang belum pernah Anda bayangkan sebelumnya.
Ada banyak jenis buku, namun saya ingin bercerita sedikit mengenai novel :D bacaan rutin saya saat SMA.
Pernahkah Anda naik naga dan berperang mati-matian melawan penyihir tingkat atas?
Pernahkah Anda bertemu dengan pembuat simbol-simbol huruf seperti simbol "&"?
Pernahkah Anda menjadi beberapa hewan dan merasakan insting dan kemampuan mereka?
Pernahkan Anda bertemu Geisha saat jaman kolonial di Surabaya?
Pernahkah Anda bunuh diri lalu hidup kembali?
Pernahkan Anda berjalan-jalan ke Mesir, bahkan berkeliling ke seluruh tempat di Indonesia?
Pernahkan Anda masuk ke dalam ruangan rahasia di Vatikan?
Pernahkah Anda mampir ke tempat-tempat terkenal di dunia dengan kehidupan kesehariannya?
Pernahkan Anda pergi ke Venesia dan menjadi pencuri kecil?
Pernahkah Anda menyelidiki kasus pembunuhan dan pencurian dg memecahkan sandi manusia?
Pernahkan Anda menukar hidup berharga Anda dengan mayat hidup?
Pernahkah Anda bertemu Caesar pada saat jaman Romawi Kuno?
Pernahkah Anda berbincang-bincang dengan monster dan pasukan hantu?
Pernahkah Anda merasakan kekejaman sadis manusia akibat nafsu dan cinta?
Pernahkah Anda naik balon udara selama seminggu?
Pernahkan Anda menjadi arsitek yang tidak jujur?
Pernahkah Anda merasakan pedihnya ditindas saat Anda menjadi orang lemah?
Pernahkah Anda? Saya sudah melakukan hal-hal tersebut semuanya.Bahkan MASIH ADA BANYAK LAGI PENGALAMAN SAYA YANG BELUM SAYA CANTUMKAN :D!
Itu semua saya alami hanya dengan menyelami novel.
Novel adalah alat saya untuk bersenang senang. Sekarang sudah jauh saya kurangi. Cukup sedikit saja bersenang-senang dengan novelnya :D Ada banyak buku lainnya yang harus saya cerna. Buku-buku mengenai kenyataan bahwa kehacuran dunia harus segera diperbaiki. Mimpi mulukkah kita? Ah, bukankah setiap manusia memang Sang Pemimpi? Selalu bersemangatlah kalian, wahai manusia-manusia hebat!
(Bersambung...)
NB: Pada intinya buku tidak hanya sebatas fisik semata, nyatanya ada buku maya yaitu ebook. Namun ebook tetaplah buku, karena mengandung pemikiran, jiwa, dan energi penulisnya, itulah yang saya maksud bahwa buku bukanlah fisik semata.
Sampai jumpa di Buku, Part 2.
3. Mmm... Apakah tidak banyak penulis yang concern terhadap hal-hal demikian? Ataukah penulis di Indonesia sudah semakin menipis setipis oksigen di kota yang dilenyapkan oleh karbondioksida?
Ah saya kok berpikir terlalu jauh (gitu ya?). Pan bisa saja buku disini sudah hilang dan rusak dimakan rayap hingga cukup untuk 7 turunan mereka. Atau terselip dimana gitu sampai tidak teridentifikasi jejak dan asal muasalnya. Hassshh... Saya memang kurang mengerti tentang sisi buku yang satu itu, tapi yang jelas ada banyak hal yang bisa saya ceritakan dari buku.
Buku
Apa sih buku itu?
Mari kita simak apa kata Om-om Wikipedia Indonesia ^^
"Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e(buku elektronik), yang mengandalkan komputer dan Internet (jika aksesnya online)."
LOL! Saya jadi ingin ketawa sekaligus prihatin. Buku dianggap hanya sebagai benda mati berupa rongsokan tebaran-tebaran kertas, entah tulisan corat-coret saya yang tidak bisa dibaca oleh manusia manapun maupun gambar-gambar geje dan undefinition yang juga tidak bisa dipahami oleh makhluk manapun yang saya tuangkan ke dalam kertas kemudian dijilid rapi, bisa disebut sebagai buku (!?). Hmm...
Menurut saya buku lebih dari sekedar himpunan kertas, tulisan, dan gambar semata. Buku adalah informasi, pengetahuan, separuh otak penulisnya, bahkan sebagian dari jiwa penulisnya. Kita bisa mengetahui karakter seseorang dari tulisannya baik dari tulisan tangannya maupun dari tatanan dan pemilihan kata-katanya. Buku adalah mahakarya yang tidak cukup didefinisikan dengan kata-kata. Kita bisa melakukan apapun dengan buku. Bukan seperti Sponge Bob yang melakukan hal bodoh dengan secarik kertasnya, namun hal-hal ajaib yang belum pernah Anda bayangkan sebelumnya.
Ada banyak jenis buku, namun saya ingin bercerita sedikit mengenai novel :D bacaan rutin saya saat SMA.
Pernahkah Anda naik naga dan berperang mati-matian melawan penyihir tingkat atas?
Pernahkah Anda bertemu dengan pembuat simbol-simbol huruf seperti simbol "&"?
Pernahkah Anda menjadi beberapa hewan dan merasakan insting dan kemampuan mereka?
Pernahkan Anda bertemu Geisha saat jaman kolonial di Surabaya?
Pernahkah Anda bunuh diri lalu hidup kembali?
Pernahkan Anda berjalan-jalan ke Mesir, bahkan berkeliling ke seluruh tempat di Indonesia?
Pernahkan Anda masuk ke dalam ruangan rahasia di Vatikan?
Pernahkah Anda mampir ke tempat-tempat terkenal di dunia dengan kehidupan kesehariannya?
Pernahkan Anda pergi ke Venesia dan menjadi pencuri kecil?
Pernahkah Anda menyelidiki kasus pembunuhan dan pencurian dg memecahkan sandi manusia?
Pernahkan Anda menukar hidup berharga Anda dengan mayat hidup?
Pernahkah Anda bertemu Caesar pada saat jaman Romawi Kuno?
Pernahkah Anda berbincang-bincang dengan monster dan pasukan hantu?
Pernahkah Anda merasakan kekejaman sadis manusia akibat nafsu dan cinta?
Pernahkah Anda naik balon udara selama seminggu?
Pernahkan Anda menjadi arsitek yang tidak jujur?
Pernahkah Anda merasakan pedihnya ditindas saat Anda menjadi orang lemah?
Pernahkah Anda? Saya sudah melakukan hal-hal tersebut semuanya.Bahkan MASIH ADA BANYAK LAGI PENGALAMAN SAYA YANG BELUM SAYA CANTUMKAN :D!
Itu semua saya alami hanya dengan menyelami novel.
Novel adalah alat saya untuk bersenang senang. Sekarang sudah jauh saya kurangi. Cukup sedikit saja bersenang-senang dengan novelnya :D Ada banyak buku lainnya yang harus saya cerna. Buku-buku mengenai kenyataan bahwa kehacuran dunia harus segera diperbaiki. Mimpi mulukkah kita? Ah, bukankah setiap manusia memang Sang Pemimpi? Selalu bersemangatlah kalian, wahai manusia-manusia hebat!
(Bersambung...)
NB: Pada intinya buku tidak hanya sebatas fisik semata, nyatanya ada buku maya yaitu ebook. Namun ebook tetaplah buku, karena mengandung pemikiran, jiwa, dan energi penulisnya, itulah yang saya maksud bahwa buku bukanlah fisik semata.
Sampai jumpa di Buku, Part 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar