Mary Doyle tertarik dan senang pada buku dan dia merupakan juru cerita yang sangat baik. Mary Doyle bekerja sebagai pengarang cerita untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Saat itu hanya ada sedikit uang untuk keluarganya dan keharmonisan keluargapun tidak didukung oleh ayahnya. Setelah Arthur mencapai umur sembilan tahun, dia bersekolah dengan bantuan biaya dari sanak saudaranya. Arthur bersekolah di asrama Kristen Romawi karena Arthur enggan bersekolah di tempat lain yang menekankan hukuman fisik yang identik dan berlaku pada jaman dahulu.
Tahun 1876, Arthur lulus pada umur tujuh belas tahun dan siap menghadapi dunia dan berusaha untuk lebih maju. Keluarga Arthur merupakan keluarga seniman. Tetapi Arthur memilih dunia kedokteran untuk melanjutkan pendidikannya. Keputusan ini ia ambil berkat dorongan Dr. Bryan Charles Waller, yang pertama kali ia temui di sebuah penginapan. Dr. Waller merupakan dosen di Universitas Endinburgh dan dialah yang mengirim Arthur ke sana.
Dalam pendidikannya untuk menjadi seorang dokter, Arthur juga mencoba-coba menulis beberapa cerita pendek dan mulai berkembang, seperti yang dilakukan ibunya. Dia berhasil menyelesaikan sebuah cerita pertamanya, sebuah cerita dramatis yang berjudul The Surgeon of Gangster Fell. Kini ia menggunakan nama Conan Doyle dalam dunia sastra ini. Banyak orang yang menginspirasi Conan Doyle dalam mengarang cerita, seperti James Barrie dan Robert Louis Stevenson yang sangat terkenal dalam bidang puisi tetapi mereka juga berada dalam bidang kedokteran. Namun ada satu orang yang membuat ia sangat terkesan dan sangat ia percayai tanpa ragu, yaitu Dr. Joseph Bell, seorang dokter yang hebat dan sangat ahli dalam observasi, logika, deduksi, dan diagnosa. Dialah yang menginspirasi Arthur untuk menciptakan sosok fiksi monumental yaitu Sherlock Holmes.
Tahun kedua pendidikan dokternya, Conan Doyle menulis cerita lagi dengan judul The Mistery of Sasassa Valley. Cerita ini dimuat dalam majalah Edinburgh bernama Chamber’s Journal yang diterbitkan pertama kali oleh Thomas Hardy. Pada tahun yang sama, cerita Conan Doyle diterbitkan untuk kedua kalinya dengan judul The American Tale yang dipublikasikan di London Society, membuatnya ingin menulis lebih dan lebih banyak lagi.
Tanpa banyak kegembiraan, Conan Doyle melanjutkan studi kedokterannya pada tahun 1880 dan menyelesaikannya untuk mendapatkan gelar dokter dan ijin praktek pada tahun 1882. Conan Doyle pergi ke Afrika untuk membuka praktek karena di sana banyak sekali orang yang sakit. Tapi ia tidak betah dan ia segera pergi ke Inggris. Pengalamannya di Afrika ia tulis dalam cerita The Stark Munro Letters. Ia segera menyewa rumah di daerah Southsea, untuk membuka praktek karena ia kehabisan uang. Dengan kerja kerasnya ia mampu mendapatkan penghasilan praktek dokter cukup banyak dalam 3 tahun terakhir.
Pada tahun 1885, Conan Doyle telah menjadi dokter yang sukses. Ia memutuskan saat itulah waktu yang tepat untuk menikahi gadis muda bernama Louisa Hawkins. Menurut Conan Doyle pribadi, Louisa adalah seorang gadis yang pemberani, ramah, dan sangat baik hati.
Pada tahun 1889 mengejutkan sekali, ternyata sosok Sherlock Holmes lebih terkenal di Amerika bahkan di dunia. Conan Doyle mendapat penghargaan Oscar Wilde atas keberhasilannya tersebut. Akhirnya banyak penggemar Sherlock Holmes meminta agar Conan Doyle melanjutkan cerita detektif tersebut.
Namun pada bulan Mei 1891, Conan Doyle terserang influenza mematikan. Ia terbaring di rumah sakit antara hidup dan mati selama tujuh hari. Akhirnya cerita Sherlock Holmes sempat terhenti karena ia harus beristirahat penuh. Conan Doyle harus bisa membagi waktu untuk dunia dokter dan dunia sastra agar tidak mudah terserang penyakit lagi.
Pada September 1894, Conan Doyle diundang ke puluhan kota untuk talk show kepada para penggemar novel-novelnya. Tahun 1986 Conan Doyle pergi ke Mesir bersama Louisa. Perjalanannya ke Mesir tersebut memberinya ide untuk membuat sebuah cerita berjudul The Tragedy of the Korosko. Sepulang dari Mesir, Conan Doyle bertemu dengan wanita cantik berumur 24 tahun bernama Jean Leckie pertama kali pada Maret 1897. Dialah yang akan menemani Conan Doyle sampai mati nanti.
Tahun 1900 pecahlah sebuah perang yang bernama Perang Boer. Conan Doyle mengajukan dirinya sebagai sukarelawan medis yang membantu perang tersebut. Ia berangkat ke Afrika pada bulan Februari tahun 1900. Di sana ia harus pandai-pandai berperang dan berjuang menyembuhkan prajurit yang terluka. Beberapa bulan di Afrika, ia menyadari bahwa banyak sekali prajurit bahkan sesama dokter yang tewas dalam perang tersebut. Pada Oktober 1900 saat perang mulai mereda, Conan Doyle membuat artikel berjudul The Great Boer War. Gaya bahasa dan opini yang baik, membuatnya menjadi sebuah sumber informasi yang menakjubkan.
Setelah perang usai, Conan Doyle kembali ke Inggris dan beristirahat selama beberapa bulan. Banyak pihak yang menginginkan ia untuk menulis cerita kembali karena sudah lama, Conan Doyle tidak membuat cerita. Akhirnya ia membuat sebuah cerita bersambung yang diterbitkan majalah The Strand dengan judul The Hound of the Baskervilles pada Agustus tahun 1901. Sebuat cerita yang memiliki sensasi yang hebat.

Sebuah duka yang mendalam menghantam diri Conan Doyle. Tanggal 4 Juli 1906, Louisa istrinya meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Tetapi Jean Leckie datang dan terus menyemangatinya. Conan Doyle akhirnya menikah secara sembunyi-sembunyi dengan Jean Leckie. Barulah pada tanggal 18 September 1907, Conan Doyle secara terang-terangan mengumumkan pernikahannya dan diadakan pesta secara meriah. Dengan kedua anak yang telah diberikan oleh Jeal Leckie, mereka pindah ke rumah baru bernama Windlesham di daerah Sussex. Ia sangat ingin tinggal di rumah tercintanya itu saat sisa-sisa hidupnya masih ada nanti.
Conan Doyle mulai sakit-sakitan karena faktor usia. Akhirnya ia meninggal pada tanggal 7 Juli 1930. Kalimat terakhirnya, sebelum ia meninggal adalah "The greatest and most glorious adventure of all… (sesuatu yang terhebat dan yang paling berharga dari seluruh petualanganku...)," dengan berbisik kepada istrinya ia berkata, "You are wonderful… (kamulah yang menakjubkan...),"
Source: http://www.sherlockholmesonline.org
kreeennn...
BalasHapusI like it....