Kamis, 20 Januari 2011

TOP 10: Indonesian Food Terpopuler (dan yang Tidak) Part 2


Lanjutan dari bagian pertama! Ini dia Makanan Indonesia yang terpopuler dan tidak, yang sangat saya sukai!

1. Bakso
Dulu saya suka bakso. Sekarang tidak terlalu :D. Saya kaget dan sebelumnya tidak tahu, bakso yang sangat terkenal adalah bakso Malang, tanah kelahiran saya sendiri. Bahkan teman saya yang ada di Aceh nun jauh di sana, sangat menyukai bakso terutama yang bernama bakso Malang. Bakso ada banyak macamnya yah :). dari ukuran kecil hingga raksasa ada. Bakso kasar, halus, bakso isi juga ada. Bakso bisa dipanggang, digoreng, dibakar, atau disate. Bakso fleksibel sekali, dan disukai rakyat Indonesia di belahan manapun. Bolehlah saya bilang bakso adalah lambang adaptasi, fleksibilitas, yang universal.



2. Nasi Campur
Keistimewaan masakan Indonesia adalah: Anda bisa nge-mix makanan ini dengan yang itu apapun juga, rasanya akan tetap enak. Anda bisa makan nasi goreng dengan sate ditambah bihun dan sayur basah, akan tetap enak. Anda bisa makan soto ditambah rawon, mie dan bakso, katanya sih juga enak :D. Inilah kekuatan nasi campur yang tercipta dari suatu kebhinnekaan. Lambang kebhinnekaan, semua strong, berkarakter kuat namun tetap bisa satu. Saya cinta Indonesia yang seperti itu.


3. Tahu Campur
Ini dia tahu campur yang panas! Rasanya unik terutama kuahnya yang banyak itu. Harum saat dihirup, hangat saat diminum. Nyaman. Inikah lambang harapan bagi bangsa kita?


4. Tempe Penyet
Saya suka tempe penyet! Tempe adalah makanan khas Indonesia. Fermentasi kedelai ini sangat mewah. Malah Anda yang ndeso lho kalau bilang tempe itu nggak enak. Dan sambal terasi! Uwow! Sangat greget! Kemewahan tempe dan keeksotisan sambel terasi di penyet dan dilebur jadi satu menciptakan rasa yang sangat W.O.W.! Tempe dan terasi sering diejek, dan itu tidak terlalu cerdas jika anda tidak tahu bahwa tempe adalah lambang kejeniusan dan kecerdasan bangsa Indonesia.


5. Pepes
Pepes bagi saya adalah steak bagi orang sana. Hey, tapi masih jauh lebih enak pepes. Untuk memakan pepes saya perlu sedikit bersusah payah membuka daun pisangnya yang sedikit basah. Saya bisa saja menyobek daun pisangnya lalu melahap, tapi tidak. Itu terlalu tidak menikmati pepes :D. Saya ingin pepes saya buka dengan menggulungnya dan akhirnya pada gulungan terakhir muncullah pepes 'sempurna' dan tidak rusak. Lambang kehati-hatian ini sangat mengasyikkan.


6. Rujak
Rujak benar-benar W.O.W.! Pedas! Segar! Cocok untuk makan siang yang W.O.W.! Dengan komposisi yang terlihat sama, terselimuti bumbu rujak yang tebal. Tempe, tahu, menjes, timun, kikil dsb terlihat sama, saya yang tidak terlalu suka kikil akhirnya diberi kejutan oleh rujak, untuk menggigit kikil :D. Rujak bagi saya adalah lambang kesenangan dan hiburan dari perspektif yang berbeda.


7. Bothok
Saat masih SD, saya tidak pernah merasakan namanya bothok. Namun ibu saya menyukai bothok. Saat itu saya tidak mau mencicipi bothok karena saya merasa nama makanan ini terlalu aneh untuk dimakan. Saat itu terasa kata-kata "fried chicken" lebih oke daripada "bothok", sungguh saat itu saya benar-benar tidak terlalu pintar dan akhirnya saya sadar selama ini saya dibodoh-bodohi televisi untuk mencintai junkfood alias makanan sampah, dan membenci makanan tradisional. Bothok, ternyata ENAAAAAAAAK!!!!!! W.O.W! Saya mencicipinya saat semester pertama kuliah. Lambang penyesalan untuk dikoreksi di masa yang akan datang. Saya menyesal, kenapa tidak dari dulu-dulu saya mencoba bothok. Dasar junkfood... ckckck..


8. Urap-urap,
Di Part 1, saya telah menceritakan pecel untuk sarapan. Ini dia sarapan yang paling saya suka selain pecel. Urap-urap ditambah tempe goreng! Nyam-nyam! Bikin urap-urap keren sekali lho! Memarut kelapa sebagai bahan dasar adalah olahraga yang tak terlupakan :P. Lambang apa ya urap-urap ini? Menurut saya... Lambang kesukarelaan.


9. Sayur Tewel
[NOT AVAILABLE]


10. Sayur Lodeh
[NOT AVAILABLE]


Saya ngantuk, InsyaALLAH saya lanjutkan+edit besok :D
Ariya Web Developer

Afif Zakariya seorang mahasiswa arsitektur yang memiliki hobi travelling, membaca, berenang, dan menulis blog. Dia bercita-cita untuk menguasai dunia.

2 komentar:

  1. bacax pas puasa...jdi ngiler deh pip.....kwkwkwk

    BalasHapus
  2. huaahahahah saya blm pernah nyoba masakan kupang en, bawain bwt oleh2 yaa :D

    BalasHapus