Hanacaraka - Aksara Keren yang Dilupakan (Prolog)

Aksara Jawa tidak muncul di browser Anda?

Silakan mengunjungi
http://sukolaras.wordpress.com/2009/04/23/font-jawa-hanacaraka/
dari Teguh Budi Sayoga, http://hanacaraka.fateback.com
untuk mendapatkan FONT HANACARAKA.

--oOo--

Saya sangat kaget, saat saya mencoba membaca ini:

ktkMk[nC[nDol\

Aksara Jawa tersebut dibaca: KATAK MAKAN CENDOL
Saya ingat-ingat lupa! Saya mencoba membaca aksara Jawa itu.
Hanya terbaca KatakaXXkaNXXzzzzz^#!*&^*!&!)!!!

Sungguh saat itu saya begidik ngeri dan bertanya pada diri sendiri:
"Seberapa banyak Kapitalisme telah menguasai diri saya?!"
Mengapa saya bisa lupa pada aksara Jawa, aksara saya sendiri. Saya benar-benar orang yang mengerikan. Orang Jawa kok lupa aksara Jawa. Ini parah, dan harus segera diperbaiki.

Kini, saya mengajak Anda untuk belajar kembali tentang aksara Jawa. Untuk kali ini, saya HANYA menyertakan aksara Jawa paling dasar dahulu, sebelum lanjut ke tingkat yang lebih tinggi dan membahas latar belakang sejarah, simbol dan etimologi.

Ini masih dasar dan cukup gampang. Aksara Jawa mudah untuk dipelajari, namun akan menjadi sukar bagi orang-orang yang mindset nya sudah berkata bahwa "Ah susaaah!"

Susah? Ah, tidak juga. Kita bisa melakukannya! :D

--oOo--

Ini dia..

Aksara Jawa	Aksara Latin	Keywords	Arti
a	Ha	Hurip	Hidup
n	Na	Legena	Telanjang
c	Ca	Cipta	Pemikiran
r	Ra	Rasa	Perasaan
k	Ka	Karya	Kerja
f	Da	Dzat
t	Ta
s	Sa	Satunggal	Esa
w	Wa	Wigati	Baik
l	La	Ala	Buruk
p	Pa	Sama Kuatnya  (tidak diartikan per Huruf)
d	Dha
j	Ja
y	Ya
v	Nya
m	Ma	Sukma	Ruh
g	Ga	Raga	Jasmani
b	Ba	Bathang	Mayat
q	Tha
z	Nga	Lunga	Pergi

Ada banyak hal menarik yang dapat kita pelajajari dari Aksara Jawa. InsyaALLAH akan saya bahas secara bertahap. Aksara Jawa bukan sekedar huruf, banyak pembelajaran dari sana.

Aksara Jawa kini sudah sangat dilupakan. Hanya anak-anak SD-SMP yang mempelajarinya. Setelah itu lupa Sayang sekali pendidikan Aksara Jawa tidak dilanjutkan hingga tingkat yang lebih tinggi sampai ke filosofisnya. Padahal itu sangat baik sekali.

Kalau bukan kita yang memperbaiki keadaan dan keberadaan aksara Jawa, lalu siapa lagi?
Saya juga masih belajar. Mari belajar bersama dan mengubah dunia.

--oOo--

Sumber bacaan:
Hadiwaratama, www.ganeshana.org
http://deking.wordpress.com/2007/04/05/makna-kehidupan-di-balik-huruf-jawa/
http://www.wonosari.com/t5509-dibalik-aksara-jawa